katanya dalam peluncuran Paket Angsuran Umrah, hari ini. Dia menjelaskan paket itu terdapat beberapa pilihan yakni paket angsuran 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan dan 36 bulan. Hasudungan menambahkan paket angsuran ini sangat fleksibel untuk memberikan kemudahan masyarakat berangkat umrah ke Tanah Suci. "Angsuran ini tanpa bunga dan kalau angsuran nunggak ngak masalah tetap bisa berangkat umrah sampai angsuran lunas," ucapnya. Dia menegaskan paket itu membidik konsumen dari kalangan petani, tukang parkir, dan masyarakat yang bekerja di sektor informal. Hasudungan menargetkan paket itu bisa dimulai Februari 2011 dengan asumsi proses angsuran 6 bulan. Pendaftaran paket itu dibuka di 39 kantor cabang Batavia. Perjanjian bidang penerbangan Indonesia-Australia. Negosiasi antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Australia untuk kesepakatan perjanjian di bidang dibuka lagi. Negosiasi ini dilakukan karena pemerintah Australia meminta liberalisasi penuh penerbangan di negeri tersebut. Indonesia akan kembali melakukan negosiasi International Air Agreement dengan Pemerintah Australia. Negosiasi tersebut terkait dengan permintaan Australia yang menginginkan agar dilakukan liberalisasi penuh penerbangan di negeri Kanguru. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti Singayudha Gumay mengatakan, negosiasi tersebut akan dilakukan pada 15 Juli mendatang. Beberapa poin penting yang akan dibahas adalah pembebasan maskapai Indonesia untuk terbang dalam wilayah Australia yang telah ditentukan. Sebagai contohnya adalah rute Darwin-Denpasar yang saat ini telah ditutup oleh Garuda Indonesia dan Qantas, saat ini maskapai yang melayani rute tersebut hanya Jetstar. Padahal Pemerintah Australia menginginkan agar ada maskapai dari Indonesia yang menerbangi rute tersebut. Karenanya, jelas Herry, Australia meminta agar maskapai Indonesia nantinya bisa dibebaskan membawa penumpang untuk rute Denpasar-Darwin-Perth. "Maskapai Indonesia boleh mengambil penumpang dari Darwin menuju Perth," kata Herry di Jakarta, Jumat (9/7/2010). Selain itu, Indonesia juga akan membuka lima bandara besarnya untuk dilalui oleh maskapai asal Australia. Namun untuk ini, Herry mengatakan maskapai Australia hanya bisa terbang dari kota di Australia menuju kota di Indonesia, tidak bisa menaikkan penumpang antar kota di Indonesia. Lima bandara yang ditawarkan adalah Soekarno Hatta (Cengkareng), Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Denpasar), Hasanuddin (Makassar) dan Polonia (Medan). Selain dua kota yang ditawarkan Australia, jelas Herry, Indonesia juga akan meminta kepada Australia agar maskapai Indonesia bebas menerbangi kota lainnya yaitu Melbourne, Sydney dan Canberra.
7 tahun yang lalu