BOOKING TIKET PESAWAT

Para pemrotes membakar 70 bendera Malaysia dan foto para pejabat negeri jiran tersebut

Para pemrotes membakar 70 bendera Malaysia dan foto para pejabat negeri jiran tersebut. Info sangat penting tentang Para pemrotes membakar 70 bendera Malaysia dan foto para pejabat negeri jiran tersebut. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Para pemrotes membakar 70 bendera Malaysia dan foto para pejabat negeri jiran tersebut

Demo yang tidak berlangsung damai ini berakhir dengan penangkapan tiga demonstran oleh polisi. Tiga pengunjuk rasa, masing-masing bernama Trisson, Kesie, dan Thamrin, diciduk polisi saat melempari gedung Kedutaan Besar Malaysia dengan kotoran manusia. Ketiganya kemudian diamankan ke Mapolres Jakarta Selatan. Sepanjang pekan lalu sejumlah unjuk rasa dengan tema serupa banyak terjadi di Jakarta dan Batam. Di Batam, para pemrotes membakar 70 bendera Malaysia dan foto para pejabat negeri jiran tersebut. Aksi ini dilakukan di tengah keramaian Terminal Feri Internasional Batam Center. Banyaknya aksi-aksi seperti ini akhirnya membuat gerah Pemerintah Malaysia. Senin lalu kerajaan itu secara resmi mengirim "nota bantahan" kepada Kementerian Luar Negeri dan Polisi Republik Indonesia. Digitalizer. Fashion Online. Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Syed Munshe Afzaruddin Syed Hassan, mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap aksi di depan Kedubes Malaysia yang anarkis. Syed Munshe menyayangkan aparat keamanan Indonesia yang gagal melindungi harta benda Kedubes Malaysia di Jakarta. Padahal, sesuai dengan konvensi Wina, properti perwakilan asing wajib dijaga sepenuhnya. "Jika mereka ingin mengadakan demonstrasi di luar kedutaan itu, silakanlah kerana mereka mempunyai hak. Namun mereka tidak harus merosakkan harta benda kedutaan," katanya seperti dikutip kantor berita Bernama. Pada demo yang berlangsung kira-kira satu jam tersebut, pengunjuk rasa memanjat pagar kedutaan dan mengibarkan bendera Merah Putih. Mereka juga bertindak agresif dengan melumuri dinding depan Kedubes dengan lumpur dan menggoyang-goyangkan pintu pagar kedutaan. Demonstran yang marah juga mencungkil papan Kedutaan Besar Malaysia yang terpasang pada dinding marmer bangunan itu. Protes Malaysia ini berselang kurang dari sepekan dari nota diplomatik yang dikirim Indonesia ke perwakilan negara itu. Rabu pekan lalu, Kementerian Luar Negeri, Hamzah Thayeb, mengirim nota protes melalui Duta Besar Malaysia di Jakarta. Selain memprotes pelanggaran wilayah, Indonesia juga menyampaikan keberatan terhadap penangkapan tiga petugas Dinas Kelautan Perikanan (DKP) oleh polisi Malaysia di wilayah perairan Indonesia, kawasan Tanjung Berakit, Kepulauan Riau. "Kita menyampaikan sikap kita yang tidak dapat menerima apa yang dialami oleh pejabat DKP itu," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Menurutnya, seluruh kejadian, baik penangkapan tujuh nelayan Malaysia maupun penangkapan tiga petugas DKP terjadi di perairan Indonesia. Pernyataan ini sekaligus membantah klaim Malaysia bahwa kapal DKP menggiring nelayan dari perairan Malaysia ke perairan Indonesia. Gangguan hubungan kedua negara dipicu gesekan antara kapal patroli Departemen Kelautan dan Kapal Patroli Malaysia. Seperti diketahui, tiga petugas DKP ditangkap oleh polisi laut Malaysia, 13 Agustus lalu. Tiga petugas DKP itu bernama Asriadi, 40 tahun, Erwan, 37 tahun, dan Seivo Grevo Wewengkang, 26 tahun. Insiden itu terjadi setelah Kapal Patroli DKP, KP Dolphin, menangkap lima kapal nelayan Malaysia yang memasuki perairan Bintan pada koordinat antara 01-22-3906 LU, 104-28-8681 BT dan 01-16-8937 LU, 104-27-8178 BT. Tiga petugas menggiring kapal-kapal berbobot sekitar 10 gross ton itu dari atas KP Dolphin dan tiga petugas lainnya menguasai kapal tangkapan. Saat hendak menggiring lima kapal tersebut ke Batam, datanglah kapal Marin Malaysia. Mereka mengklaim bahwa nelayan tersebut melaut di kawasan Malaysia dan memaksa patroli DKP membebaskannya.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger