BOOKING TIKET PESAWAT

Melayang-layang di udara

Melayang-layang di udara. Info sangat penting tentang Melayang-layang di udara. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Melayang-layang di udara

Misalnya Legenda Wan-Hoo di negeri China yang mengisahkan tentang Tiket Pesawat untuk membuat kursi terbang yang dipasangi dengan 47 buah roket. Atau From Earth to The Moon, novel karya Jules Verne (1865) dan The War of The Worlds novel karya H.G. Wells (1898). Dan ternyata kedua novel itulah yang menurut orang telah menginspirasi 3 orang ahli roket yang digelar sebagai perintis era roket modern pada awal abad 20. Ketiga orang itu adalah Hermann Oberth, Robbert H. Goddard, dan Wernher von Braun. Beberapa roket ilmiah berhasil dibuat dan diluncurkan oleh Robbert Goddard. Meskipun pada awalnya hanya bisa mencapai ketinggian 12 meter, tapi itulah roket yang telah tercatat sebagai awal sejarah era peroketan modern. Goddard beruntung karena mandapat dukungan dana dari pemerintah AS. Hal yang sama tidak dialami oleh Hermann Oberth. Konsep roket berbahan bakar jarak jauh yang telah disusunnya malah ditolak oleh militer Jerman. Untuk menghilangkan rasa kecewanya, Oberth mempublikasikan konsepnya itu pada buku yang berjudul Die Rakete zu den Planetenraumen. Dalam versi bahasa Inggris judulnya diubah menjadi Rocket into Planetary Space. Meskipun masih satu negara, nasib Wernher von Braun tidak seburuk Oberth. Braun justru bisa dianggap lebih sukses dalam pengembangan roket dibanding usaha-usaha serupa yang telah lebih dulu dilakukan oleh pakar roket lainnya. Militer Jerman benar-benar memanfaatkan keahliannya itu. Pada 1934 ia direkrut oleh lembaga riset Angkatan Bersenjata Jerman, untuk mengadakan riset tentang roket, guna memantapkan Hitler melangkah ke Perang Dunia II. Riset yang sangat dijaga kerahasiaannya itu berhasil mengembangkan roket A-3 dengan tinggi 137 cm dan berstabilisasi giroskopis, yang berhasil diluncurkan dengan ketinggian 2 km. Roket A-3 masih mengalami perkembangan sampai menjadi A-4 atau dikenal juga dengan V-2 (Vengeance Weapon Number 2). Setelah kekalahan Jerman pada PD-II, von Braun dan anggota penelitiannya menyerahkan diri ke AS. Tiket Pesawat Dan mulai sejak itu giliran Amerika yang memanfaatkan kejeniusan ahli roket ini. Selama kurang lebih 20 tahun Wernher von Braun memberikan sumbangan nyata bagi perkembangan usaha manusia untuk mewujudkan rencana perjalanan ruang angkasa. Sumbangannya itu antara lain dengan mengembangkan roket Redstone yang telah menghantarkan Alan B. Shepherd hingga ke orbit pada tahun 1961. Kemudian disusul dengan pembuatan roket Saturnus 1, Saturnus 1B, hingga Saturnus V. Von Braun juga dilibatkan dalam pelaksanaan proyek penerbangan berawak seperti : Mercury, Gemini dan proyek Apollo yang telah berhasil mendaratkan Neil Amstrong dan Edwin Aldrin di bulan pada tanggal 20 Juli 1969. Setelah selesainya proyek Apollo, Wernher von Braun mengundurkan diri dari NASA pada tahun 1972. Ketika negara Uni Sovyet sudah terpecah dan tidak ada lagi, maka Amerika menjadi negara nomor satu dalam perlombaan eksplorasi angkasa luar.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger