BOOKING TIKET PESAWAT

Perusahaan penerbangan ini mengalami masalah keuangan

Perusahaan penerbangan ini mengalami masalah keuangan. Info sangat penting tentang Perusahaan penerbangan ini mengalami masalah keuangan. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Perusahaan penerbangan ini mengalami masalah keuangan

Menurut Freddy, dirinya belum mengetahui penyebab Mandala berhenti beroperasi. Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh selama ini dari manajemen Mandala, diketahui perusahaan ini mengalami masalah keuangan. Freddy juga belum mengetahui apakah penghentian operasi ini akan terjadi secara permanen atau sementara. Dia bersama manajemen Mandala akan mengadakan pertemuan di Kantor Kementerian Perhubungan sekitar pukul 19.00 malam ini. Konsekuensi dari penghentian operasi ini, katanya, akan terjadi kekosongan trayek penerbangan untuk destinasi tertentu. Freddy memastikan trayek ini akan diisi maskapai penerbangan lain. "Batavia Air bisa, Lion Air bisa. Namun, dengan syarat kami lihat dulu trayek itu karena bisa jadi ada yang merugikan maskapai penerbangan lain," ujarnya. Majalah Otomotif Online. Kotabumi. Lampung Utara. Mandala juga diminta untuk mengatasi kerugian masyarakat yang telah memesan tiket penerbangan dari maskapai tersebut. Perusahaan penerbangan Mandala Airlines hari ini mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Nurmaria Sarosa, Head of Corporate Communication Mandala Airlines, mengatakan, pengajuan PKPU tersebut merupakan langkah terbaik yang dapat diambil untuk memastikan keberlangsungan operasi perusahaan di masa mendatang. Selain itu, menurut Nurmaria, langkah ini diambil karena kebutuhan yang kuat untuk merestrukturisasi perusahaan. "Tujuannya agar Mandala memiliki positioning dan pembangunan merek yang jelas sehingga dapat membantu memperkokoh sistem operasional perusahaan," ujarnya melalui rilis yang diterima Kontan, Rabu (12/1/2011). Untuk kejelasan lebih lanjut, malam ini manajemen Mandala mengumumkan restrukturisasi perusahaan. Sehubungan daya tampung lalu lintas penumpang dan kargo di Bandara Soekarno-Hatta sudah melebihi kapasitas, pemerintah menganggap perlu untuk mengembangkan bandara alternatif yang akan mendampingi Bandara Soekarno-Hatta dalam melayani penerbangan di Jakarta. Dalam hal ini, Japan International Cooperation Agency (JICA) dipercaya untuk melakukan penelitian guna menentukan bandara mana yang akan menjadi bandara alternatif bagi Bandara Soekarno-Hatta. Ada beberapa bandara pilihan untuk keperluan tersebut, diantaranya Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Curug dan Bandara Pondok Cabe. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan sedang menyiapkan konsep pengembangan multi bandara untuk Bandara Soekarno-Hatta (Soeta), Jakarta agar ada bandara komersial alternatif di ibu kota negara ini. "Ini terjadi karena Bandara Soeta sebagai salah satu pusat moda transportasi udara di Indonesia, kapasitasnya sudah berlebih, baik penumpang, maupun pergerakan pesawatnya," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menjawab pers di Jakarta, Selasa. Ia memberikan contoh, tahun lalu saja, penumpang Bandara Soeta baik domestik maupun internasional mencapai 43,7 juta orang atau melebihi kapasitas sesuai disain awal sebesar 22 juta penumpang. Oleh karena itu, kini, lanjutnya, pemerintah sedang menunggu hasil penelitian dari Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk menentukan bandara di wilayah Soekarno-Hatta yang nantinya layak untuk dijadikan sebagai bandara alternatif. Bambang menjanjikan, hasil penelitian tersebut bisa diketahui hasilnya pada April tahun ini, sehingga akhir tahun 2011 pemerintah mulai membuat rancangan awal (grand design). "Ada beberapa kemungkinan bandara alternatif diantaranya Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Curug dan juga Bandara Pondok Cabe," katanya.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger