BOOKING TIKET PESAWAT

Maskapai penerbangan yang dipimpinnya melakukan pembelian 20 unit pesawat terbang

Maskapai penerbangan yang dipimpinnya melakukan pembelian 20 unit pesawat terbang. Info sangat penting tentang Maskapai penerbangan yang dipimpinnya melakukan pembelian 20 unit pesawat terbang. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Maskapai penerbangan yang dipimpinnya melakukan pembelian 20 unit pesawat terbang

Direktur Utama Sriwijaya Air mengatakan bahwa maskapai penerbangan yang dipimpinnya melakukan pembelian 20 unit pesawat buatan Embaer, Brasil. Tahap pertama kedatangan pesawat-pesawat tersebut tiba di Indonesia pada pertengahan tahun 2012. Menurut rencana, armada pesawat berkapasitas 105 dan 175 kursi tersebut digunakan untuk melayani penerbangan jarak pendek. Sementara itu dikabarkan maskapai Lion Air yang sebelumnya hanya melakukan operasional di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta kini juga menggunakan Terminal 1B untuk perluasan operasional penerbangannya. Maskapai penerbangan swasta nasional, PT Sriwijaya Air, melakukan pengembangan armada dengan membeli 20 unit pesawat Embraer senilai 810 juta dolar AS. Pesawat Embraer itu masing-masing jenis E-175 unit dan E-195 unit. Pesawat asal Brasil berkapasitas 90 kursi untuk tipe E-175 dan 105 kursi untuk tipe E-195 ini, menurut Direktur Utama Sriwijaya Air Chandra Lie, sangat cocok dioperasikan di Indonesia. Otomotif. Kotabumi. Lampung Utara. Pesawat seharga 40,5 juta dolar AS per unit ini dapat mendarat di hampir semua bandara di Indonesia. Ini termasuk bandara kecil yang hanya memiliki landasan pacu sepanjang 1.400 meter. "Kami pilih pesawat ini karena sangat fleksibel dan dapat mendarat di bandara dengan landasan pacu 1.400 meter. Kami akan menjadikan pesawat ini sebagai pendukung hub port (bandara pendukung) di sejumlah bandara kecil di daerah," katanya di Jakarta, kemarin. Kehadiran pesawat ini nantinya akan melengkapi operasional 29 pesawat Boeing yang kini melayani 173 penerbangan per hari untuk 33 rute ke dalam dan luar negeri. "Kami sudah kontrak. Tahap awal akan didatangkan sebanyak 10 unit mulai pertengahan 2012. Kami akan menggunakannya untuk melayani rute jarak pendek," tutur Chandra. Sementara itu, Direktur Komersial Sriwijaya Toto Nursatyo menambahkan, sebanyak 20 unit Embraer yang dipesan ini untuk mendukung operasional penerbangan di kawasan timur Indonesia. Keempat unit itu akan ditempatkan di Sumatera, sebanyak empat unit di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Bali, serta di Ambon sebanyak dua unit. Selain itu juga di Kalimantan ada dua unit serta sisanya kemungkinan besar akan dioperasikan di Papua. "Desember ini, kita juga menggarap rute penerbangan Sorong dan Timika di Papua serta Nusa Tenggara Timur," ujarnya. Selain Embraer, Sriwijaya juga akan memesan 20 unit Boeing 737-800 NG dengan harga per unitnya 75 juta dolar AS. Pesawat ini nantinya akan dioperasikan untuk rute regional yang sedang disiapkan oleh Sriwijaya Air, seperti kota di China dan Australia. "Tahun depan akan datang tiga unit Boeing 737-800 NG. Namun, bukan dari pabrikannya, melainkan dari perusahaan penyewaan pesawat. Ke-20 unit pesawat itu datang paling cepat pada 2014 mendatang," ucapnya. Menurut Toto, rute regional yang sedang disiapkan meliputi ke Melbourne (Australia) serta ke Xiamen dan Guangzhou (China). Untuk China, Sriwijaya sudah mendapat izin, sementara untuk ke Australia sedang dalam proses. Di sisi lain, bencana letusan Gunung Merapi Yogyakarta merugikan maskapai Sriwijaya Air senilai Rp 1,9 miliar. Ini seiring ditutupnya jalur penerbangan ke dan dari Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta. "Kerugian miliaran rupiah ini hanya dihitung saat penghentian operasional pada tanggal 7 hingga 8 November 2010," kata District Manager Sriwijaya Air Budi Sasongko. Menurut dia, pengelola Bandara Adi Sutjipto meminta Sriwijaya Air tidak menerbangkan sejumlah pesawat ke Yogyakarta hingga 15 November 2010.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger