BOOKING TIKET PESAWAT

Tidak ada armada pesawat yang bisa dioperasikan untuk rute penerbangan domestik maupun internasional

Tidak ada armada pesawat yang bisa dioperasikan untuk rute penerbangan domestik maupun internasional. Info sangat penting tentang Tidak ada armada pesawat yang bisa dioperasikan untuk rute penerbangan domestik maupun internasional. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Tidak ada armada pesawat yang bisa dioperasikan untuk rute penerbangan domestik maupun internasional

Dalam waktu dekat pihaknya juga yakin, bahwa satu unit pesawat Boeing 737-300 bakal segera memperkuat armada yang ada karena merupakan satu paket dari pesawat Boeing 737-500 yang disewa dari pihak ketiga berikut teknisi pesawat. Aero Nusantara Indonesia ditunjuk sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam melakukan pemeriksaan terhadap kondisi pesawat yang dioperasikan Riau Airlines sebagai bagian dari efisiensi yang dilakukan maskapai itu. "Kami kira ini merupakan momen yang tepat bagi Riau Airlines untuk mengubah keadaan yang kurang beruntung menjadi lebih baik, dan permasalahan yang ada bakal diselesaikan secara bertahap," katanya. Ketua ASITA Riau, Didi Marshal, menyambut baik upaya yang dilakukan Riau Airlines untuk kembali beroperasi sehingga perusahaan biro perjalanan yang menjadi mitra terdepan memasarkan tiket maskapai itu mendapat kepastian. "Sebagai pelaku usaha kami hanya mengharapkan kepastian, sebab dengan kondisi beberapa bulan terakhir perusahaan perjalanan merupakan pihak merugi karena menjadi korban kemarahan konsumen," jelasnya. Resep Masakan. Kuliner. Riau Airlines dilaporkan telah sebulan lebih menghentikan kegiatan usahanya karena tidak ada armada pesawat yang bisa dioperasikan baik rute penerbangan domestik maupun internasional. Kondisi itu terjadi karena dua unit pesawat Riau Airlines jenis Fokker 50 milik Aero Century, perusahaan penyewa pesawat asal Amerika Serikat "di-grounded", sedangkan satu unit pesawat yang sama milik maskapai itu juga tidak diizinkan karena harus menjalani inspeksi menyeluruh secara berkala. Aero Century sendiri dilaporkan telah membuktikan ancamannya dengan menarik dua unit pesawat yang disewakan pada pekan lalu, karena Riau Airlines selaku penyewa belum juga melunasi tunggakan sebesar Rp 17 miliar. Selain ketiga pesawat itu, Riau Airlines juga memiliki dua pesawat jenis yang sama, namun harus "di-grounded" karena perusahaan itu tidak memiliki uang yang cukup untuk melakukan perbaikan menyeluruh sejak beberapa tahun lalu. Riau Airlines tidak terbang lagi? Riau Airlines, maskapai penerbangan yang merupakan asset Pemda Riau dikabarkan sudah tidak bisa mengoperasikan armadanya lagi. Menurut sumber dari otorita penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Riau, sudah satu bulan ini Riau Airlines tidak melayani penerbangan lagi. Setelah dua unit pesawat Fokker 50 dikembalikan kepada lessor dan satu unit pesawat sejenis belum diijinkan terbang oleh Direktorat Sertifikasi Kelaikan Udara, otomatis maskapai ini menghentikan kegiatan operasional penerbangannya. Maskapai penerbangan Riau Airlines menghentikan kegiatan usahanya karena tidak ada armada pesawat yang bisa dioperasikan menyusul krisis keuangan yang membelit perusahaan itu. Pihak Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menyatakan, selama sebulan lebih Riau Airlines tidak lagi melayani penumpang, baik rute penerbangan domestik maupun internasional. "Sudah sebulan lebih atau sejak pesawat Riau Airlines grounded, maskapai itu tidak lagi beroperasi," kata Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibnu Hasan, kepada ANTARA di Pekanbaru, Minggu (17/10/2010). Dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, sedikitnya Riau Airlines melayani dua rute penerbangan masing-masing Pekanbaru-Tanjung Pinang dan Pekanbaru-Melaka, Malaysia, setelah tiga rute domestik lain ditutup karena ketiadaan armada. Informasi yang dihimpun menyebutkan, dua unit pesawat Riau Airlines jenis Fokker 50 milik Aero Century, perusahaan penyewa pesawat asal Amerika Serikat "di-grounded" pada 20 Agustus lalu, sedangkan satu unit pesawat yang sama milik maskapai itu tidak diizinkan terbang pada awal September 2010.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger